Waktunya tiada kan surut
Malaikat merenggut
Sepi memagut
Bila saat itu datang
Hilanglah segala senang
Perihnya kian meradang
Pikir sibuk menerawang
Tergeletak tak bergerak
Nafas sesak memberontak
Mata tak berkedip terbelalak
Menyaksikan tempat dimana diri kan berada kelak
Kedinginan di pembaringan
Kaku beku seluruh badan
Seorang berbisik menalkinkan
Lidah pun kelu melafalkan
Bagai ribuan pedang mengerat
Menyayat perlahan pedihnya takkan terobat
Muka pucat pekat
Oh Tuhan, Â akankah diri ini selamat