Sementara trennya masih tumbuh dengan kaum muda Amerika, tahun-tahun jeda atau gap year sangat populer di kalangan pelajar Eropa dan Australia. Orang Eropa dan Australia cenderung melakukan perjalanan lebih banyak daripada orang Amerika. Perguruan tinggi mereka juga tidak menawarkan aktivitas ekstrakurikuler sebanyak institusi Amerika, meninggalkan celah untuk aktivitas pertumbuhan dan perkembangan pribadi yang tercakup dalam tahun-tahun jeda. Siswa sekolah menengah Amerika juga memiliki lebih banyak konseling perguruan tinggi yang dijalin ke dalam kehidupan akademis mereka dibandingkan dengan siswa sekolah menengah Eropa dan Australia. Ini memberi remaja Australia dan Eropa lebih banyak kebebasan dan kendali untuk menyusun rencana pasca-sekolah menengah mereka sendiri.