Sore ini, saya memandang ibu-ibu yang berjualan takjil di sepanjang jalan yang saya lintasi. Dalam hati, saya kagum akan keteguhan hati mereka. Mereka begitu ramah terhadap para pengunjung dan setia untuk memenuhi kebutuhan para pembeli. Mereka mendulang rejeki dengan keyakinan bahwa semua itu berasal dari Yang Maha Kuasa. Takjil yang mereka jual dihasilkan dari jerih payah. Takjil itu manis bagi mereka yang dahaga, setelah seharian menahan nafsu dan kesombongan diri. Takjil itu nikmat bagi mereka yang tidak berdiri di atas kepongahan, kesombongan dan kelobaan manusia. Akhirnya, takjil itu bermanfaat agar semua orang ingat bahwa dunia ini hanyalah sementara dan kita hendak melangkahkan kaki di Jalan-Nya.
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Akun Terverifikasi
Diberikan kepada Kompasianer aktif dan konsisten dalam membuat konten dan berinteraksi secara positif.