Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen Pilihan

Tatapan Mata Itu

1 Maret 2015   23:18 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:18 138 0

Satu semester berlalu, kujalani kehidupan dunia baruku, dunia kampus, dunia mahasiswa, dunia yang penuh tantangan demi menggapai masa depanku. Dan aku bangga selama itu setidaknya telah kugapai dua prestasi organisasi, yaitu lulus Latihan Manajemen Dakwah Kampus tingkat 1 (LMDK-1) dan Daurah Marhalah 1 (DM-1). LMDK-1 bisa diartikan sebagai ujian/tes atau pintu gerbang yang harus kulalui untuk masuk secara resmi di Unit Kegiatan Mahasiswa Forum Studi Islam (UKM Fosi), yaitu organisasi Islam yang mewadahi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bengkulu (FKIP Unib). Sedangkan DM-1 bisa diartikan sebagai tes atau pintu gerbang yang harus kulalui untuk masuk di organisasi Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Ababil. Ababil adalah nama yang disandang KAMMI khusus untuk mahasiswa se-FKIP dan Pendidikan Dokter Universitas Bengkulu. Beda dari keduanya yaitu, jika UKM Fosi merupakan organisasi Islam di dalam kampus, sedangkan KAMMI merupakan organisasi Islam di luar kampus. Inilah langkah awal bagiku untuk “balas dendam” dengan organisasi, karena ketika SMA tak satupun organisasi kuikuti. Bahkan, saat itu aku membenci Kerohanian Islam (Rohis), organisasi Islam di sekolahku, SMA Negeri Tugumulyo. Aku tak membenci organisasinya, tetapi aku membenci orang-orangnya yang kuanggap “sok suci”.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun