Jadi untuk menghasilkan lagu yang indah dan alunan musik yang merdu, maka tidaklah kita sembarang dalam bernyanyi maupun memainkan alat musik. Disini kita dituntut untuk dapat membuat sebuah pola-pola keteraturan didalam bernyanyi maupun bermain alat musik. Nah pola-pola keteraturan inilah yang biasa kita sebut dengan irama. Irama merupakan gerak musik yang berjalan teratur yang tidak tampak dalam lagu, tetapi dapat dirasakan sesudah lagu dialunkan. Irama berkaitan erat dengan panjang pendeknya not dan berat ringannya aksen (tekanan) pada not. Nah dengan adanya irama ini maka dalam bernyanyi kita jadi tahu panjang pendenknya syair yang kita nyanyikan dan juga dibagian mana saja kita harus memberi tekanan dalam syair lagu tersebut.
Selanjutnya Unsur musik yang kedua yaitu melodi. Melodi dapat diartikan sebagai susunan rangkaian nada (bunyi dengan getaran teratur) yang terdengar berurutan serta berirama dan mengungkapkan suatu gagasan. Melodi dapat di katakan unsure kedua dalam sajian musik setelah irama, akan tetapi dapat pula unsure ini menjadi ini menjadi yang pertama jika pendekatan dalam menyajikan atau menciptakan musik berawal dari senandung atau coba-coba.
Sebuah lagu yang indah dan alunan musik yang merdu dapt dihasilkan dari melodi yang indah juga. Selain itu melodi yang indah juga dapat menambah makna dari musik atau pun lagu yang kita dengar. Melodi tidak dapt terlepas dari irama, didalam sebuah melodi bukanlah hanya terdiri atas rangkaian nada-nada, namun juga terdapat panjang pendeknya suatu nada dan juga kuat lemahnya nada tersebut. Melodi dan irama inilah yang nantinya akan bersatu untuk menghasilkan sebuah karya musik yang indah dan enak didengar.