Bahasa Indonesia sejatinya adalah Bahasa yang egaliter, karena orang Indonesia yang berasal dari pelbagai tingkat sosial yang ada dapat menggunakan bahasa yang sama. Berbeda dengan bahasa daerah misalnya Bahasa Jawa atau Bahasa Sunda, kita harus menggunakan bahasa yang berbeda untuk berbicara dengan orang dengan tingkat sosial yang berbeda. Makanya ada bahasa halus ada bahasa kasar. Terus terang karena tingkatan dan undak-usuk bahasa ini, saya repot menggunakan Bahasa Sunda sebagai bahasa ibu saya. Akhirnya, berbicara dengan saudara handai taulan lebih banyak menggunakan bahasa campur aduk gado-gado i.e. Indonesia plus Sunda.