Saat mengikuti sebuah rapat, kuping saya tiba – tiba jadi bengang. Saat itu membahas sebuah program organisasi kami. Banyak peserta lain yang mengatakan “mungkin penyebab ini, adalah itu”, “mungkin kalo kita lebih giat lagi akan seperti ini”, ”mungkin kalo kita bekerja sama hasilnya bla bla bla” dan mungkin – mungkin lainnya. Ada sesuatu yang mengganjal di hati saya. Begitu banyaknya kata mungkin yang dihasilkan dari rapat itu.