Kubuat saja Jakarta dari kopi yang ku genggam dan kunikmati.
Mencari selembar kertas, untuk kunikmati dinginnya.
Dimanakah inspirasiku dulu.
Yang tiap detik telah datang kepadaku.
Dimanakah rasa ingin tahuku,
Tidak seperti dahulu yang selalu bertanya-tanya kepada sang guru.
Sudahlah,
Ku setel saja lagu itu.
Yang selalu menemaniku dalam malam.
Semoga esok inspirasiku datang,
Datang dan tidak akan pernah hilang lagi.
Biar alm. ayah tahu,
Bahwa aku patut untuk dibanggakan.