Lumajang sebelumnya bernama Lamajang berasal dari kata Laja yang merupakan nama tumbuh-tumbuhan mpon-mpon yaitu Laos atau Lumaos, mengapa digunakan Nama tumbuh-tumbuhan? Hal ini tidak lepas dari daerah Lumajang yang begitu subur dengan hasil pertan iannya. Di setiap rumah di desa-desa di wilayah Lumajang banyak ditemukan Lumpang Batu atau watu Lumpang, hal ini juga membuktikan simbol dari kesuburan pada tradisi Megalithik pada masa bercocok tanam atau ketika manusia telah mengenal tempat tinggal yang menetap dan mengenal pertanian serta peternakan. Kata Lamajang pertama ditemukan dalam Prasasti Mula Malurung, Prasasti ini terdiri dari 12 Lempengan tembaga yang ditemukan di Kediri tahun 1975. P rasasti Mula Malurung berangka Tahun 1177 Saka atau 1255 M asehi, Prasasti Mula Malurung dikeluarkan oleh Nararyya Sminingrat (Wisnuwardhana) raja Singhasari yang mengukuhkan Nararyya Kirana menjadi Juru di Lamajang. Menurut Boechari ahli Epigrafi Indonesia, Prasasti Mula Malurung menyebutkan pada lempeng VIIa baris 1-3 yaitu : 1. ,...siro nara 2. ryya kirana saksat atmadja nira nararyya sminingrat p inratista juru lamajang, pinasangaken jagat palaka, ngka 3. ning nagara lamajang Artinya : 1.,...Beliau Nararyya 2. Kirana semata-mata putra beliau Nararyya Sminingrat, ditetapkan sebagai juru di Lamajang, dipasangkan menjadi pelindung dunia 3. Di Negara Lamajang ( Nastiti, 1994/1995:1). Dari Bukti tertulis inilah tercetus hari Jadi kota Lumajang yang tanggal 15 Desember, tahun 2013 ini genap berusia 758 tahun. 758 Tahun Usia yang matang untuk terus melaku kan perbaikan dan pengembangan. Kabupaten Lumajang adalah wilayah yang sangat penting sejak dahulu kala, ini terbukti Lumajang dari masa klasik diperebutkan oleh kerajaan-kerajaan besar seperti Kerajaan Kadiri, Singhasari dan Majapahit.
KEMBALI KE ARTIKEL