Melihat keindahan terhampar bersama wajah alam yang kugenggam dalam nyanyian.
Pada riak sepi menghempas bayang-bayang kekasih.
dalam gelembung makna yang kembali menepi di batu-batu kolam.
Namun terlalu dangkal untuk kuselami seperti palung lukaku.
Hanya pada diri,
Aku berkaca sambil mendengarkan bunyi camplung dan gugur daun.
Pada warna kubaca segala keruh bencana yang datang membawa setangkup kembang dan air mata.