Mohon tunggu...
KOMENTAR
Fiksiana

Satu Peron (Chapter 1)

28 Juli 2015   19:21 Diperbarui: 11 Agustus 2015   21:09 235 3
Berawal dari perjumpaan di sebuah stasiun kecil. Saat itu aku sedang duduk di salah satu peron untuk menanti kereta yang akan membawa ke kota yang akan kutuju. Saat itu juga aku melihat seorang lelaki dari kejauhan. Ia menghampiri tempat duduk yang aku duduki. Lelaki dengan wajah unik, pikirku. Saat sepersekian detik kami bertemu pandang. Untuk sesaat aku bisa melihat kedua bola matanya berkilau jenaka. Bibirnya penuh dan terlihat seperti terus tersenyum.  Tanpa sadar, selama perjalanan aku terus memperhatikannya.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun