Hawa-hawa audit yang saya alami belakangan ini membuat saya gatel ketika membaca berita di bawah ini:
“Sebenarnya prosesnya ajaib, aku bilangnya ke mama mau ke mall terus dijemput di Plaza S, kita ke rumah R sebentar,” ujar A, Kamis (1/12/2011).
“Dandan cepet-cepet pake gaun sederhana banget terus nikah deh, bukan gaun pengantin sih itu tapi yang pantas saja,” ungkapnya lagi merinci.
Pernikahan dilaksanakan di Gereja Katolik **********, ********, **** *****. Prosesi sederhana itu hanya dihadiri keluarga R dan teman-teman dekat.
“Dua puluhan oranglah mungkin isinya teman sama keluarga R. Setelah nikah aku sempat pulang dulu ke rumah mama beberapa minggu nunggu surat gereja turun, habis itu baru kasih tahu mama,” tandas A.
KEMBALI KE ARTIKEL