Beberapa konsolidasi yang sudah berjalan diantaranya konsolidasi dari gabungan organisasi mahasiswa yang disatukan dalam Front Mahasiswa Sumatera Utara (FROMSU) yang terdiri dari 11 organisasi mahasiswa dari berbagai kampus di Sumatera Utara. Baru kemudian ada konsolidasi yang dilakukan oleh gabungan Masyarakat dan Mahasiswa yang tergabung dalam wadah aliansi Kongres Rakyat Sumatera Utara (KR-SU) yang terdiri dari 50 lebih organisasi. Serta ada beberapa konsolidasi yang dilakukan oleh organisasi Cipayung. Kesemua konsolidasi yang ada mengecam kebijakan pemerintah SBY-Boediono yang lebih berpihak kepada kepentingan kapitalis monopoli dan anti terhadap rakyat.
Rencananya beberapa konsolidasi yang ada akan melakukan aksi pada minggu ini sampai momentum pengesahan kenaikan BBM oleh pemerintah pada April nanti. Tindakan aksi diambil karena mengambil pengalaman aksi di berbagai daerah. Bahkan beberapa organisasi mendorong untuk tuntutan aksinya ditinggikan dengan menurunkan SBY-Boediono, dengan melakukan penutupan berbagai infrastruktur vital di Sumatera Utara. Sementara itu pihak aparat kepolisian dan militer melakukan upaya-upaya dinamisasi massa yang akan melakukan aksi dengan mengundang beberapa perwakilan organisasi untuk berdiskusi. memang sebuah keadaan yang tidak biasa.
Tidak Seharusnya BBM Dinaikkan
Kekayaan SDA kita cukuplah menjanjikan, terbentang dari ujung timur sampai ujung barat indonesia. Kandungan yang ada sebagai sebuah barang berharga yang tak ternilai harganya bagi kehidupan penduduk. Kandungan Minyak Bumi, Gas Alam, Batu Bara, Bauksit, Nikel, Emas, Intan, Biji Besi, Uranium, Batu-Batuan, Flora dan Fauna yang tak habis-habisnya. Sebuah kekayaan yang jika diatur dan dikelola dengan baik akan menjadi penopang hidup bagi banyak manusia. Namun disayangkan SBY-Boediono tidak berfikiran dan bertindak atas alam Indonesia untuk kepentingan rakyat Indonesiam, tapi untuk penetingan negara-negara Imperialis. Berbagai alasan dikemukakan untuk melegitimasi kebijakannya yang anti terhadap rakyat, seperti beberapa alasannya menaikkan harga BBM :
Alasan Pertama, membengkaknya jumlah subsidi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) akibat naiknya harga minyak dunia. Dalam perhitungan APBN 2012, pemerintah dan DPR menyepakati harga minyak mentah Indonesia sebesar US$ 90 per barel sebagai patokan. Kenyataannya selama Februari rata-rata harga minyak mentah Indonesia sudah US$ 122,17 per barel. sedangkan konsumsi solar dan premium
Alasan pertama), membengkaknya jumlah subsidi dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) akibat naiknya harga minyak dunia. Dalam menghitung APBN 2012, pemerintah dan DPR menyepakati harga minyak mentah Indonesia sebesar US$ 90 per barel sebagai patokan. Kenyataannya, selama Februari rata-rata harga minyak mentah Indonesia saat ini sudah US$ 122,17 per barel. Sedangkan konsumsi solar dan premium juga meningkat dari 35,8 juta kiloliter pada 2010 menjadi 38,5 juta kiloliter pada 2011 lalu. Akibatnya, subsidi untuk solar dan premium sepanjang 2012 akan melonjak dari Rp 123,6 triliun menjadi 191,1 triliun. Jika harga minyak dunia terus naik, subsidi akan membengkak diluar kemampuan anggaran negara. Padahal, pengeluaran akan lebih bermanfaat bila dipakai untuk keperluan lain seperti pembangunan jalan, jembatan, dermaga, atau pelayanan pendidikan.