Hari semakin siang dan keringatku mulai mengalir sekujur tubuh aku menelusuri jalan itu menuju teduh di bawah pohon ketapang ku menunggu. Seakan petir muncul dengan segera, aku berlari mencari tumpangan. Namun ku sadari, ternyata tak ada satupun yang muncul untuk berbicara denganku atau sekedar menyapa. Yah, kalau saja aku punya motor pasti sudah sampai rumah. Sakit di kakiku karena terus menopang kaki membuat sekujur tubuhku lemas tak berdaya. Tak lama kemudian ada angkutan yang menawarkan jasanya untuk mengantar aku pulang.Â
KEMBALI KE ARTIKEL