Demokrasi, sebagai bentuk pemerintahan yang ditekankan pada partisipasi publik, transparansi, dan hak asasi manusia, sering kali diuji oleh berbagai tantangan. Dalam konteks Indonesia, dua nama, Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti, telah muncul sebagai tokoh yang mencoba mengukur sejauh mana fondasi demokrasi masih teguh. Kebebasan keduanya, dalam hal ini, menjadi simbol perlawanan dan pengejawantahan hak berpendapat yang menjadi pijakan demokrasi.
KEMBALI KE ARTIKEL