Pertanyaan seputar netralitas Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam konteks politik, khususnya terkait partisipasi ajudan Prabowo Subianto yang menggunakan atribut kampanye, menjadi perbincangan yang menarik dalam ranah hukum dan etika militer. Hal ini mengundang pertimbangan serius mengenai batas-batas keterlibatan personel militer dalam urusan politik, terutama menjelang pemilihan umum.
KEMBALI KE ARTIKEL