Anggaran yang dipakai untuk membuat sekaligus mensosialisasikan kurikulum 2013 ini sekitar 2,28 Triliun, wawww jumlah yang sangat besar menurut saya. sebetulnya uang sebesar itu bisa kita manfaatkan untuk menunjang profesionalisme guru. bukan rahasia umum lagi jika seorang guru lebih sibuk mencari penghasilan tambahan untuk menutupi kebutuhan sehari-hari tidak jarang dari mereka yang menjadi Tukang ojek, Tukang Becak, penjual Nasi goreng, Dll dari pada mengembangkan profesinya sebagai guru.
menurut pendapat saya, sehebat-hebatnya sebuah kurikulum jika tidak disokong oleh guru yang profesional ini akan sia-sia dan tidak memiliki pengaruh yang sangat besar untuk peningkatan mutu pendidikan di indonesia. kenapa kita tidak memcoba mempertahankan kurikulum KTSP yang ada karena menurut saya kurikulum ini masih relevan untuk digunakan dan memperbesar tunjangan untuk guru. cobalah tengok negara tetangga yang berani memberikan gaji yang besar kepada guru-gurunya dan lihat hasilnya pendidikan mereka meningkat karena semua guru lebih fokus terhadap pengembangan kinerjanya dari pada mencari nafkah tambahan diluar sana.