Melihat fenomena atau realitas politik seperti ini, bukan berarti tak ada harapan tersisa untuk menghantam Israel atas imperialismenya di Palestina. Andai saja gerakan pro-demokrasi yang sekarang terjadi di Timteng (minus Iran), pemimpin baru harus punya sikap tegas. Posisi Israel yang dikepung banyak negara bisa jadi senjata mematikan bagi mereka. Blokade ekonomi terhadap Israel. Penggunaan senjata melalui mekanisme PBB tak akan beri jalan keluar memuaskan. Oleh karena itu, negara di Timteng yang gerakan pro-demokrasinya berhasil harus memainkan
agency (kemampuan mempengaruhi lainnya) miliknya. Mencoba jadi sumber pengaruh besar dengan kapasitas mereka. Blokade merupakan salah bentuk implementasi
agency suatu negara. Gerakan pro-demokrasi (bila berhasil, minus Iran) akan berdampak besar bagi konflik Israel-Palestina bila dimanfaatkan penuh. Runtuhnya rezim otoriter yang didukung kekuatan besar menjadikan suatu negara lebih berdaulat atas pilihannya. Mereka harus mau menggunakan kapabilitasnya untuk menekan Israel melalu jalur non-formal. Salah satu caranya, blokade terhadap Israel.
KEMBALI KE ARTIKEL