dan ternyata, Â Cocomesh dari Sabut Mandiri berhasil memenangkan kompetisi ini dan mendapatkan seedfund untuk pengembangan usaha yang berbasis pada komunitas. klik ;
http://id.e-idea.org/eidealist/step-ups2/
Indonesia mempunyai luasan areal kelapa terbesar di dunia,. Dan pemanfaatan limbah sabut kelapa yang masih sangat terbatas disebagian besar daerah di Indonesia hanya menjadikan sabut kelapa limbah yang tidak termanfaatkan. Kalaupun ada, pada pengepul sabut kelapa orientasi akan pasar export, akan tetapi sangat disayangkan jika kita hanya eksport bahan baku saja yang nilai tambahnya tidak banyak. Sebenarnya potensi pasar dalam negeri sangatlah besar.
Salah satu pasar dalam negeri yang menggunakan cocomesh adalah perusahaan tambang di Indonesia. Perusahaan tambang tersebut wajib melakukan reklamasi dan revegetasi terhadap lahan yang mereka ambil tambangnya (emas, mineral, nikel, batubara).
Banyak perusahaan besar pertambangan yang telah menjadi mitra bisnis kami dalam suplai cocomesh ini. Kami menyediakan cocomesh dalam berbagai ukuran, dengan harga yang sangat murah, dengan membeli produk cocomesh Sabut Mandiri ini, perusahaan telah melakukan pemberdayaan pada masyarakat, karena produksi kami ini berbasis pada komunitas, bukan secara pabrikan.
Selain menyediakan cocomesh, program pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan, konsultansi dan lainnya dapat kami fasilitasi  di daerah, sehingga produk cocomesh ini dapat direplikasi untuk memotong jalur transportasi pengiriman yang sangat besar.
Untuk konsultansi dan informasi dapat menghubungi kami di CV. Sabut Mandiri (Coconut Village Indonesia) Jalan Mangkuyudan 43 Jogjakarta. CP. 08562565965. email : arief@sabutmandiri.com