Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Menyederhanakan Masalah Untuk Menemukan Solusi

13 Maret 2010   22:32 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:26 390 0
Saya kuliah di Jurusan Teknik Perkapalan. Pada waktu semester 8, ada salah satu mata kuliah maut yang cukup ditakuti dan memiliki potensi untuk membuat hampir 80% mahasiswa yang mengambilnya tidak lulus hingga terpaksa mengulang. Mata kuliah Getaran Kapal! Saya termasuk salah satu mahasiswa yang mengulang. Kali pertama mengikuti mata kuliah tersebut, rasanya ngga ada yang nyambung. Semuanya terlalu rumit dan kompleks. Akibatnya mengikuti kuliahnya saja malas, apalagi belajar untuk persiapan ujian mata kuliah ini. Pada akhirnya saya terpaksa mendapatkan nilai 'E'. Wajarlah, mengingat sikap saya yang juga kurang baik dalam menyikapi permasalahan tersebut. Semester berikutnya, saya memutuskan untuk mengambil kembali mata kuliah tersebut. Biar tidak keburu lupa dengan fondasi-fondasi materi. Dan disinilah saya menemukan letak kesalahan yang sangat mendasar, tapi berefek fatal. Saya tidak mengindahkan pesan dosen di awal kuliah. Apa itu? KISS (Keep It Simple, Stupid). Ya, kesederhanaan. Mata kuliah getaran kapal adalah mata kuliah kompleks dan hampir mustahil dilakukan penyelesaian masalah manakala kita gagal menyederhanakan masalah tersebut. Dan saya rasa tidak hanya persoalan getaran kapal. Hampir semua masalah, akan bisa diselesaikan ketika kita bisa menyederhanakannya untuk kemudian dicari solusinya. Pada akhirnya, Alhamdulillah saya bisa lulus Getaran Kapal dengan nilai yang cukup memuaskan setelah saya menyadari dan menjalankan 3 prinsip dasarnya :

  1. Menyederhanakan masalah yang kompleks dalam satu model sederhana
  2. Menyelesaikan persamaan sederhana yang ada pada model
  3. Mengembalikan model beserta solusinya ke dalam bentukrealita yang sebenarnya.
KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun