“Aku minta kepada Allah setangkai bunga segar, Dia beri aku kaktus berduri. Aku minta kupu-kupu diberi-Nya ulat. Aku kecewa dan sedih. Namun tidak lama kemudian, kaktus itu berbunga indah sekali. Dan ulat itu menjadi kupu-kupu yang cantik. Begitulah cara Allah mengasihiku SELALU INDAH PADA WAKTUNYA.” Inilah sepenggal paragraf dari seseorang yang saya terima yang memberikan kepada saya ide untuk menulis tulisan ini, yang menurutnya dia pernah baca dari salah satu majalah.