Apa yang sih sedang terjadi sepanjang akhir tahun tahun 2019, memasuki 2020 ini, tentunya selain bencana awal tahun, sebelumnya tepatnya di mana masyarakat masih beraktivitas, adik kecil berseragam tut wuri handayani sampai kaka mahasiswa pun seperti biasa mendapat pendidikan, lalu lainnya ada pedagang yang masih menjual jasa terbaik pelayanan pada pelanggannya, begitu juga aktivitas daring lainnya tentang bagaiamana sangat memudahkan kegiatan ekonomi berlangsung mendatangkan pemasukan berbeda bagi setiap orang. Artinya bahwa semua dapat pergi ke suatu tempat aman nyaman, tanpa khawatir keadaan apapun tetap fokus dengan pekerjaannya karena telah menjadi tuntutan pemenuhan lainnya untuk mendapat nominal angka agar berguna ketika sangat menginginkan sesuatu yang bersifat primer, sekunder dan tersier. Pada sebagian orang mengelola keuangan tentu saja dengan investasi berjangka seperti Deposito di Bank, Pasar Uang Reksadan pilihan, Membeli Surat Berharga Negara (SBN) membantu pemerintah, dan tentu saja cicilan tempat tinggal dengan kendaaraan yang fancy. Ya tidak semua mengambil langkah tersebut, menyesuaikan apa yang di dapat dan untuk apa digunakan, agar memprioritaskan kepentingan paling utama terlebih dahulu, apalagi kalau bukan material dasar hidup manusia berupa sumber pangan, setelahnya pendukung berkegiatan seperti energi listrik, internet, lalu tiba pada kewajiban pendidikan, tunggakan, dan cicilan. yang semuanya kembali terulang selang 30 - 31 hari terus menerus dalam 12 bulan selama setahun. Itulah sesederhananya pengelolaan nilai nominal angka bersiklus memutarkan peranannya dalam kegiatan ekonomi skala kecil Rumah Tangga.
KEMBALI KE ARTIKEL