Gelaran ini merupakan proses berkesenian teater yang turut melibatkan wakil wali kota Bogor Drs. Dedie A. Rachim, MA bersama dengan para siswa-siswi SMAN berada satu panggung untuk bermain drama.
Menceritakan sebuah tokoh Savitri sebagai pelukis srikandi kanvas dari lereng Lawu yang membuat lukisan maha karya bergambar sandal, dimana lukisan tersebut membuat Eyang Warno guru di srikandi kanvas terkagum-kagum melihat keindahan dan kesakralan lukisan tersebut hingga terlontar sabdo "Siapa saja yang memiliki lukisan tersebut akan menjadi kaya raya, makmur hidupnya serta bergelimang harta dan tahta". Tak khayal lukisan itupun menjadi perbincangan banyak orang diberbagai penjuru desa dan menjadi perebutan supremasi akan pengaruh dari sabdo Eyang Warno.
Hadi Suryo tokoh antagonis yang tak lain suami dari Ningsih teman seperguruan Savitri di srikandi kanvas, dengan kelicikan siasat berbagai cara berusaha mengambil lukisan tersebut agar dirinya yang memang sudah kaya raya akan menjadi maha kaya demi sebuah tujuan hidupnya menjadi pemimpin dunia laiknya Julius Caesar.
Dengan dibantu istrinya Ningsih dan juga Pratiwi yang yang juga bagian dari 14 srikandi kanvas, Hadi Suryo berhasil mendapatkan lukisan aji tersebut dari tangan Savitri dan seketika pula dalam hitungan minggu telah mengubah nasibnya menjadi orang terkaya di tanah Jawa. Dengan kecerdikannya dan tipu muslihat, Savitri dijebloskan ke dalam penjara atas dakwaan perampasan benda seni bernilai tinggi yang penguasaan dan pengelolaannya hanya oleh negara.
Savitri divonis 10 tahun penjara secara tidak adil dari skenario hukum yang direkayasa kaum borjuis demi tujuan tertentu tanpa adanya hak-hak pembelaan atas dirinya sebagai pelukisnya.
Mengadopsi struktur dramatik Hudson, fragmen-fragmen pendukung illustrasi cerita turut disematkan dalam adegan menjadikan kisah Maling Sandal besutan karya Arief Akbar, Bsa ini menjadi relevan dan sangat menarik untuk ditonton dalam konstelasi penggarapan seni pertunjukan teater modern.
"Saya tidak menolak eksperimental, elementer maupun absurd, hanya saja dalam karya Maling Sandal ini cenderung realis menampakkan sejatinya konstruksi cerita dibangun atas dasar realitas yang sangat mudah dipahami penonton," tegas Arief Akbar, Bsa disela-sela sesi latihan MS3 mendampingi sang sutradara Angga Mawentien.
Wakil wali kota Bogor yang didampingi sekdis pendidikan Dani Rahadian menerima audensi YBHB di ruang Paseban Narayana Balai Kota Bogor. Dedie A. Rachim memberikan apresiasi atas pementasan teater Maling Sandal 3 yang rencananya akan melibatkan beliau diplotasi sebagai tokoh hakim ketua yang akan membebaskan Savitri dalam sidang PK.
Video apresiasi wakil wali kota Bogor pada MS3