Seperti lainnya. Selain rindu, saya pun mengalami kesulitan akses Kompasiana yang kabarnya sedang dalam perbaikan sistem. Pagi dini hari saya tersenyum membaca tulisan curhat dokter Posma. Dokter Posma asal tulis seperti orang sedang menggerutu dan sedang iseng melakukan "test". Ia bingung apakah yang ditulis itu bernama prosa ataukah puisi. Ataukah sekedar curhat saja. Terpenting baginya adalah jumlah kata dalam tulisan memenuhi syarat untuk jadi sebuah "naskah" yang tidak ditolak.
Saya mengira bahwa hari ini sudah beres segala error di sini. Namun apa yang terjadi? Saya mendapat pesan pemberitahuan melalui email dari Kompasiana. Ada dua pesan nyelonong masuk dalam email inbox saya. Pesan pemberitahuan bahwa tulisan saya tentang IBLIS mendapat komen dari mbak Lilih.
Betapa kagetnya saya. Sebab saya tidak/belum pernah menulis soal IBLIS. Hasil telusur menunjukkan bahwa tulisan tersebut ditulis oleh kompasianer bernama Abu Ilyas, yang saya pun belum berteman dengannya di sini.
Ini adalah tulisan mas Abu yang saya maksud: http://edukasi.kompasiana.com/2012/09/06/apakah-ancaman-iblis-mari-kita-simak-penjelasannya/, yang oleh admin diakukan sebagai tulisan saya. Sehingga pemberitahuan adanya komen kemudian terkirim ke alamat email saya.
Sekian reportase pagi ini. Salam bahagia dan terus berkarya!
Sekedar info agar bisa jadi masukan bagi admin.