Mohon tunggu...
KOMENTAR
Bola

Kudeta Nivose di Istana FIFA

4 Juni 2015   00:03 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:22 758 4
Perayaan 9 tahun revolusi Prancis, tepat pada saat itu, Napoleon sedang memimpin invasi ke Mesir. Keberhasilannya dalam menggagalkan perlawanan revolusioner dan serangan dari pasukan koalisi asing, membuat Napoleon semakin percaya diri untuk berekspansi. Napoleon berhasil menyatukan garnison untuk melindungi Prancis. Sementara itu, pucuk lembaga Eksekutif -dikuasai oleh Teknokrat kolot yang berkolaborasi dengan Royalis. Sehingga mengalami kebuntuan dalam menyusun konstitusi baru, paska revolusi 1789. Infiltrasi kaum borjuis dalam parlemen adalah upaya comeback untuk balas dendam. Perebutan kekuasaan antara golongan revolusioner (republikan) dan royalis melahirkan kerusuhan sosial tanpa henti. Prancis memasuki periode Teror. Dimana antara satu kelompok dengan kelompok yang berseberangan melancarkan aksi saling bunuh.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun