Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen Pilihan

Puisi-Puisi si Pemuisi

26 Mei 2024   10:31 Diperbarui: 26 Mei 2024   10:50 127 14
"Anggi kamu tahu ga, penulis favoritmu itu sedang galau deh kayaknya. Aku lihat di karya-karyanya akhir-akhir ini. Kalau ku baca rasanya bikin nangis," Sita bercerita pada sahabat karibnya tentang pengamatannya di Minggu pagi  seperti biasanya, curhat.

Anggi menatap sahabatnya dengan tatapan penuh tanya. Penulis favoritnya yang mana? Banyak buku sudah ia baca. Apa maksudnya si pemuisi itu ya?

"Apa maksudmu si penulis puisi itu? Memang kenapa dengan puisi-puisinya? Menurutku sih biasa aja. Nothing different. Aku baca tulisan-tulisan pemuisi lain ya banyak yang tema itu," Anggi menjawab sekaligus mengungkapkan pendapatnya.

"Iya sih. Bener juga. Tapi biasanya kan orang nulis sesuai apa yang menimpanya. Apa dia lagi jatuh cinta dan bertepuk sebelah tangan ya? Puisinya nadanya semua gitu. Aku kan jadi berprasangka. Menurutmu gimana Nggi?" tanya Sita lagi.

"Ajak diskusi nih ceritanya? Sita, jangan terlibat dalam secara pribadi kalau kamu baca karya seni puisi atau cerpen ya. Ini pesanku ke kamu. Dengerin baik-baik. Penulis puisi atau penulis apapun itu karya seni fiksi memang mempunyai kemampuan imajinasi tinggi untuk memfiksikan hal real atau nyata. Tapi tidak selalu mengenai dirinya. Remember that. 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun