Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Menguntai Memori

29 April 2024   23:40 Diperbarui: 29 April 2024   23:44 105 14
Pada setidakmya ribuan kunang-kunang yang berkerlip bebas beterbangan kala malam
Senyap gelap menjadi semarak oleh cahaya kecilnya yang banyak
Seolah sedang memberikan sinarnya dengan rela untuk sebuah hati yang lupa caranya bersinar
Karena ada banyak luka di sela-sela sebagian memori yang tersembunyikan di balik senyuman

Tak semua manis untuk dikenang
Namun juga tak ingin melupa karena sayang
Di sudut ruang hati sebelah sana sedang menguntai memori
Tentang segala lukisan rasa pada seseroang yang sekarang menjadi misteri keberadaanya

Banyak yang bilang cinta tak harus memiliki
Tak sedikit yang mengatakan cinta kadang harus rela melepaskan demi bahagianya
Lalu siapa yang memikirkan bahagiaku dalam lara yang menyayat hati
Tak ada jawab selain sendiri

Begitulah, sebenarnya yang kurasa tak seperti apa yang sering kudengar
Aku ingin memiliki insan yang kucintai
Aku ingin menggenggam erat hingga tak bisa lepas dia yang kusayangi segenap hati
Nyatanya begitu pedih meski harus pedih bertemu realita

Yang ingin kumiliki malah pergi menjauhi diri seolah tak peduli
Yang ingin kugenggam erat ternyata seperti menepiskan tangan memberi penanda kalau ingin menjauh
Kalau sudah begini, aku bisa apa?

Menangis, tak menyelesaikan rasa
Hanya menambah beban di relung hati
Maka aku hanya bisa membiarkannya menjadi memori
Sehingga pada masanya bisa aku menguntai memori

.....
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
29 April 2024

17-2.785

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun