Kadang ada kepastian dalam hati kalau aku sudah berhasil melupakannya, menyepikannya di sudut hati yang pilu. Namun ternyata tidak begitu. Aku masih terus saja mengingatnya dan menyimpan rasa terdalamku lekat di hati yang mendamba. Aku terpesona.
Lagi dalam doa yang tak putus-putusnya. Tuhan tolong. Tolong aku yang masih saja mengingatnya. Masih saja mendambanya. Masih saja terus merindukannya. Masih saja terus mencintainya. Aku tak bisa juga berhenti memiliki rasa pada dia yang sama.
Sampai kapan rasa ini berakhir jika aku sendiri terus memupuknya dengan hayal dan angan. Iya dengan sebuah kata, seandainya.
.....
Wriiten by Ari Budiyanti
#puisihatiaribuiyanti
14-04-2024
7-2.774