Lagi dan lagi
Kau menyepikanku
Menyapaku dalam dinginmu
Menghempaskanku ke dalam percikanmu
Aku sesaat menangis karena lelah
Aku sejenak terluka saat hadirmu
Aku seketika meradang dalam kesalku
Ah hujan
Aku lupa kau menahanmu
Kau hanya hadir dalam rintik
Kau tidak membasahiku dalam derasmu
Kau menantikan saat aku tiba
Di peraduan jiwaku
Kau tak lupakan aku sesungguhnya
Ah hujan
Maafkanku mengeluhkan hadirmu
Yang bukan kehendakmu sendiri
Ada Pengatur keberadaanmu
Ada yang memerintahmu
kapan datang dan pergi
Bilakah aku marah pun kesal
pada Pencipta hadirmu
Atau hanya karena lelahku
di tengah hadirmu yang tiba-tiba
Maafkanku hujan bilaku kecewa
Aku akan mengingatmu
Sebagai teman dalam sepiku
Sejenak yang seketika