Sungguh saya menyadarinya semakin jelas saat menulis puisi di Kompasiana.
Dulu waktu saya masih suka menulis diary, segala jenis tulisan pernah saya buat, di antaranya adalah isi renungan, puisi, doa, kegemaran, novel, quote, atau beberapa cerpen. Ada banyak hal saya tuangkan dalam buku harian.
Harus saya akui, karya puisi saya pertama tayang untuk umum ada di blog pribadi yang bertajuk sama dengan nama saya, Ari Budiyanti. Namun setelah berkompasiana, ternyata puisi-puisi saya bisa mengalir lebih konsisten dan cepat.
Pernah beberapa kali saya menulis sampai 5 puisi dalam sehari. Saya tak pernah menahan saat hati saya ingin berpuisi, saya ikuti saja maunya. Menulis, menulis, dan menulis puisi lagi.
Saya ambil contoh dua puisi terbaru di bulan Juli ya.
1. Puisi pertama berjudul "Satu Juli"