Karena kehadiran yang tiada lagi
Sepi kini mengisi relung rasa yang hakiki
Tergores akan keberadaan sunyi di tengah hari
Sampai suatu ketika
Sepi telah biasa kulakoni
Hingga sepi tak lagi terasa
Karena hari-hariku selalu sepi
Sepi terus menghampiri
Hingga aku terinspirasi
Maka untaian diksi ini menjadi puisi
Meski terkadang membuka lara hati
Namun sepi kini sudah berganti
Menjadi semakin dekat sebagai janji yang ikut pergi
Bilakah janji terpenuhi?
Dan kini telah menjadi sebuah tanya nurani
Kau tahu, jawaban apa yang kutunggu?
Semakin lama kunanti
Sepi menggerus hati
Penantian ini bukannya tak bertepi
Bila tiada kau temui diriku di sini
Ingatlah bahwa aku lebih dulu berkawan dengan sepi
Sepi nan sunyi
Menyesak hati