Hai Diary
Ini karyaku ke 1.701 di Kompasiana. Aku menuliskannya dengan berlinang air mata. Jujur aku lelah. Bukan karena ide-ide di kepala tiada lagi namun karena beban selama pembelajaran daring ini. Ternyata kepalaku tak cukup kuat.
Hai Diary
Aku kemarin menulis puisi yang sangat melankolis. Meskipun tidak mendapat label dari editor sebagai artikel pilihan, namun admin masih menyematkan label tambahan di bagian bawah, tag sebagai puisi religi. Iya tulisan itu berdasarkan kondisiku yang sedang rindu pada Sang Maha Kuasa.