Saat bintang-bintang telah berdatangan
Menepikan mentari yang telah tenggelam
Menyisakan langit berteman rembulan
Aku teringat akan sebuah kisah
Yang telah lama menjadi memori
Akan resah pada jiwa yang hanya sebongkah
Sibuk menyelisik cinta pada diri
Masih terus terngiang nada-nada
Dalam lantunan rasa yang terpendam
Sambil terus menilai tentang dia
Menyelisik cinta yang tak kunjung padam
Namun apa daya semua telah menjadi kenangan
Saat cinta tak pernah ada dalam genggaman
Terlalu lama waktu aku menyelisiknya
Hingga dia tetiba di ujung samudera
Mengapa aku masih terus membenamkan diri dalam angan
Membayangkan hadirnya bukan sekedar di ingatan
Mengharap penuh penantian terdalam
Hingga ku masih jua menyelisik cinta di ujung malam
...
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
Artikel ke 1060