Namun bara amarah masih tersulut
Geram masih tersimpan
Dalam gertak gigi yang tertahan di mulut
Aku merindukan suasana hatiku yang dulu
Saat prahara belum kau cipta
Saat kisah kita masih terpadu
Saat aku mengagumi dalam diam yang nyata
Jangan mengganggu hatiku
Sekali kau mengusiknya menjadi pilu
Tak cukup waktu memulihkan sembilu
Hanya tangisan membeludak karena sendu
Mengapa kau harus memulai melukaiku
Ketika semua kisah yang telah ditebarkan dalam saling memuja
Batinku tak cukup kuat menerima nyatanya derita itu
Karena tutur katamu yang menyayat menyesakkan dada
Dalam doa tulus kupanjatkan permohonan
Agar hatiku penuh pengampunan
Agarku mampu menyepikan rasa sakit yang tertahan
Memaafkanmu dalam guratan persahabatan
Ketika ku tak lagi mengunjungimu
Itu hanya karena ku masih butuh waktu
Yang entah sedikit atau lama tak tentu
Hingga luka itu tak lagi nampak bekas membiru
..
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
28 Juni 2020