Hanya ada terasa hidup penuh penat
Saat nurani merana karena beban berat
Sungguh Seorang Sahabat mengingat
Ketika kuingat Dia yang selalu setia
Dalam mengiringi segenap langkah
Menopang saat aku hampir terjatuh
Sehingga tak pernah ku terjerembab
Ketika lenganku melemah pertahanan
Sekedar beraktivitas terayunkan
Tangan Kekal Sahabat menguatkan
Maka semangat kembali terbangkitkan
Sahabat selamanya dalam duka
Yang juga hadir bersuka bersama
Namun semakin terasa nyata
Saat tersesak pergolakan sukma
Sahabat selamanya hadir di sisi hati
Bukan sekedar berbahagia bersama
Namun menghapus air mata lara sepi
Yang sering mengalir tak sengaja
Di bulan Desember yang dingin
Di musim penghujan yang basah ini
Peringatan hari Kelahiran Sahabat
Menjadi masa-masa penuh bahagia
Segala perayaan dan sambutan suka
Atas hadirnya sukacita abadi
Dari Pribadi Sahabat mulia
Bagi setiap hati yang bersedia
Sambutlah Dia,
Sahabat mulia bagi yang papa
Sahabat sejati bagi yang tersepikan
Sahabat selamanya untukku dan kamu
....
Written by Ari Budiyanti
26 Desember 2019
#PuisiHatiAriBudiyanti