Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora Pilihan

Malamku

19 Februari 2019   00:29 Diperbarui: 19 Februari 2019   01:13 48 2
Malam beranjak begitu cepat, derita cendela tertiup angin malam ini. Gugusan gemintang kian mesra dengan cahaya malam. Meninggalkan bercak-bercak bintik di warna hitam maha langit

Suara burung bence terdengan parau dan kering. Kesumbangan yang dibunyikan sebagai bertanda banyak wajah-wajah yang akan mangkat karena lidahnya

Hampa dan kosong. Di sudut-sudut hati, perut dan sahwat siapa yang tau? Bahwa di situ tertimbun banyak

Aku menulis malam ini, karena aku ingin berbicara pada malam.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun