Menurut saya, perbedaan Hasil masih wajar terjadi karena Quick Qount di ambil dari beberapa sampel TPS. Setidaknya ada ratusan ribu TPS yang tersebar di Indonesia dan pengambilan sampel pun pasti berbeda-beda antara Lembaga Survei yang satu dengan Lembaga Survei lainnya.
Tapi yang dikhawatirkan nantinya adalah jika KPU mengeluarkan hasil resmi penghitungan suara. Jika PRABOWO yang menang,, Lembaga Survei dan masyarakat pro JOKOWI akan menudingĀ kalau KPU salah. Begitupun sebaliknya jika JOKOWI yang menang,, Lembaga Survei dan masyarakat pro PRABOWO akan menuding kalau KPU salah.
Jika terjadi hal seperti diatas, lebih baik tak perluĀ PEMILU, suruh saja lembaga survei yang tentukan langsung Presiden. pikir ku..
Intinya, mari menunggu hasil resmi dari KPU. Siapapun presiden terpilih nantinya semoga dapat membawa Indonesia lebih baik dan lebih baik..
Salam Arham