Keinginan yang sangat masuk akal, kita semua tentu tidak ingin lagi melihan Menkominfo yang tidak tahu manfaat dari koneksi internet yang lebih cepat, atau seorang pakar photo dan video artis menjadi Menteri Pemuda dan Olah Raga.
Namun senang atau tidak senang kemungkinan tersebut bisa terulang lagi bahkan jika Jokowi berhasil menjadi Presiden nanti, jika perolehan suara PDI-P tidak sampai 25% dalam Pemilu tanggal 9 April nanti. Karena untuk resmi menjadi calon Presiden dibutuhkan 25% suara di Pileg nanti. Jika kuota tersebut tidak bisa dipenuhi maka PDI-P harus membangun koalisi dengan partai lain, yang tentu tidak akan diberikan secara gratis, harga dukungan tersebut bisa berupa Wakil Presiden pasangan Jokowi nanti atau bisa juga berupa beberapa posisi Menteri di kabinet.
Pertanyaannya sekarang adalah sanggupkan PDI-P mendapatkan suara sebanyak itu, sebagai informasi pasca orde baru, hanya 1 kali sebuah partai mendapatkan suara lebih dari 25%, yaitu dalam Pemilu 1999 lalu ketika rezim orde baru jatuh dan semua orang Pro Reformasi mendukung PDI-P.
Jika melihat pemilu 2009 lalu posisi 3 besar diduduki oleh :
- Demokrat (20%)
- Golkar (14,4%)
- PDI-P (14.03%)