Dan inilah yang terjadi akhir-akhir ini. Nyamuk seakan-akan menyerbu dengan sporadis (lebay). Apalagi jika giliran masuk malam. Malam ini menteri pernyamukan telah mengunjungi area kerja kami sambil membawa tabung untuk mengambil contoh jenis nyamuk.
Dari kunjungan beliau ini akhirnya saya mendapat ilmu cara membedakan nyamuk anopheles sebagai vektor (pembawa) malaria dengan nyamuk culex. Juga bagaimana cara pencegahannya, cara membuat perangkap nyamuk.
Cara membedakan yaitu nyamuk anopheles bentuk badannya dari depan kebelakang cenderung lebih aerodinamis sedangkan cules biasanya bentuk perutnya lebih gendut. Selain itu dibagian moncong untuk anopheles dia punya sungut yang panjangnya sama dengan moncong, jika culex sungutnya cuma kecil saja seperti sungut tukul arwana.
Dalam bentuk larva ternyata kita juga bisa bedakan. Larva anopheles di air berada tepat dibawah permukaan karena tidak mempunyai antena untuk mengambil oksigen yang panjang, jadi harus mengambil oksigen didekat permukaan air. Sementara culex dibagian pantatnya ada semacam antena panjang yang berfungsi untuk bernafas. Jadi culex didalam air dia posisinya nungging..
Bapak menteri ternyata baik juga udah bagi bagi ilmu. Tapi kalau masalah nepok nyamuk tetap aja ngga pilih-pilih, asal ada yang mendekat langsung hajar. Plok.. Namanya aja udah parno ama nyamuk..