19 April 2016 20:21Diperbarui: 19 April 2016 20:35874
sepuluh, sebelas, dua belas, kuhitung langkah kakimu sejak kau pergi dari hadapanku Sudahlah ceritakan saja kisah pedihmu itu Mata sembab, pipi delima, jari pun tak mampu diam hatimu terang repot, mengapa bibirmu tak menganggap celotehan hatimu?
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Akun Terverifikasi
Diberikan kepada Kompasianer aktif dan konsisten dalam membuat konten dan berinteraksi secara positif.