Sampai pekan ini, kabut asap masih menyelimuti kota kami, sebuah kota yang berdekatan dengan Jambi dan pastinya masuk wilayah Sumatera. Tidak separah dengan daerah Riau, Kalimantan memang, tapi mata pedih, pandangan kedepan hanya beberapa meter saja, jika memandang ke langit yang tampak bukan langit hijau seperti biasanya tapi buram putih sepanjang mata memandang. Perasaan pun menjadi campur aduk tak karuan, terasa terkurung dalam sebuah kotak raksasa putih buram yang tidak bisa melihat kemana-mana, serasa bagaikan dalam 'penjara dunia'.
KEMBALI KE ARTIKEL