Dari penggalan itu dan setelah dibaca lanjutan tulisannya, ada komentar yg muncul diantaranya sbb.: "Lihat muka-nya aje udh jijik", selanjutnya "mau bebas atau tidak magriet ini, sejago apapun pengacara iblisnya itu, hukum masyarakat sudah berjalan, dia tak punya tempat lagi di manapun di negeri ini!". Dan.. saya pun tak ketinggalan memberikan komentar sbb : "Pak Valerian LW, silahkan anda menulis tp sy yakinkan jgn tulisan anda ini membuat barang bukti menjadi hilang krn begitu mudahnya menghilangkan barang bukti tsb. Di sidang pra peradilan, bu M hanya minta bahwa dia bkn pelaku pembunuhan berencana ini, silahkan saja.. dia akan bersumpah utk itu, lantas apakah itu akan menjadi anak-anaknya yg membunuh Engeline atau si Agus.., apa kepentingan mrk utk membunuh Engeline..? sy yakin yg berkepentingan utk membunuh Engeline adalah si ibu M atau otak pelaku pengaturan pembunuhan tsb adalah si ibu M atau sbg doenpleger (penyuruh) bhs Indonesia-nya si pemberi perintah. Jika sdh sbg pemberi perintah artinya perintah itu ada di otaknya semua artinya lagi sdh terencana dg baik dan ternyata rencana itu gagal krn Tuhan Murka menunjukan Kuasa Nya sehingga serapat-rapatnya menyimpan bangkai akan tercium jua., apalagi kuburannya dangkal pasti tercium..".