Akhir-akhir ini, saya sering mendengar dan membaca fenomena tentang "quiet quitting". Istilah ini menggambarkan kondisi di mana seorang karyawan tetap hadir di tempat kerja secara fisik, tetapi mulai menarik diri secara mental dan emosional. Hal ini biasanya terjadi karena ketidakpuasan karyawan terhadap organisasi perusahaan bisa saja karena masalah konpensasi dan benefit, career, target kerja dll. Alasan ini cukup bisa untuk kita pahami dan sangat wajar jika kita merasa jenuh dan bertanya-tanya, "Apakah layak melakukan lebih jika usaha kita tampaknya tidak dihargai?
KEMBALI KE ARTIKEL