Mohon tunggu...
KOMENTAR
Politik

Tulisan Puisi untuk Demokrasi

3 Februari 2024   18:32 Diperbarui: 3 Februari 2024   18:32 1388 3
Suara rakyat menggema di bilik suara, Harapan terukir di setiap coblosan. Demokrasi, pilar bangsa tercinta, Menantang badai, menuju harapan.

Namun, awan hitam menyelimuti, Penyimpangan aparat, mencederai nurani. Putusan MK, kontroversi mengantarkan, Dinasti politik, mewarnai jalanan.

Politik uang, menari di atas penderitaan, Kampanye hitam, membungkam kebenaran. Norma dan etika terkubur dalam ambisi, Demokrasi terluka, menanti pemulihan.

Di mana pena para penulis? Tintamu adalah pedang, kata-katamu adalah api. Bangkitlah, lukiskan realita, Suarakan kritik, tuntut perubahan.

Demokrasi bukan ilusi, Tetapi perjuangan tanpa henti. Mari bersatu, demi masa depan negeri, Tegakkan demokrasi, dengan pena dan nurani.

Bersama kita jaga demokrasi, Rawatlah dengan sepenuh hati. Demi Indonesia yang adil dan sejahtera, Di mana rakyat hidup dengan bahagia.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun