Indonesia telah menetapkan komitmen untuk mencapai target
net zero emission (NZE) pada tahun 2060 sebagai bagian dari usaha mengatasi perubahan iklim. Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) memainkan peran krusial dalam mencapai target tersebut. Melalui berbagai inisiatif dan program, BPDPKS tidak hanya berkontribusi dalam mengurangi emisi gas rumah kaca, tetapi juga berpengaruh pada penerimaan negara. Menekankan pada  industri kelapa sawit, BPDPKS berusaha mendorong penerapan praktik berkelanjutan yang tidak hanya meningkatkan efisiensi produksi, tetapi juga mengurangi dampak lingkungan dari sektor tersebut. Industri kelapa sawit merupakan salah satu sektor penting di Indonesia yang memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian dan penyediaan lapangan kerja. Namun, di balik potensi tersebut, muncul tantangan lingkungan yang besar, industri ini menjadi salah satu penyumbang utama emisi karbon, dengan sekitar 8% dari total emisi gas rumah kaca global berasal dari limbah perkebunan kelapa sawit. Salah satu limbah yang paling signifikan adalah limbah cair sawit atau
Palm Oil Mill Effluent (POME).
KEMBALI KE ARTIKEL