Adalah Suparman, sebut saja demikian, seorang petani kecil di Sumber Wuluh yang lahannya ditanami tebu dan kelapa. Lahannya yang tak begitu luas tak bisa memenuhi kebutuhan keluarga. Ia pun bekerja sebagai pencari pasir dan batu di Curah Kobokan.
KEMBALI KE ARTIKEL