Imlek sebagai peristiwa budaya bukan hanya dirayakan dalam dunia profan atau hal yang bersifat duniawi belaka. Sebagai bagian budaya Imlek juga dipahami sebagai sebuah kegiatan dalam kebersamaan dengan semangat persaudaraan penuh kasih. Di mana yang lebih muda menghormati orangtua dan sebaliknya orangtua juga menghargai putra-putrinya serta berbagi sebagai ungkapan menyintai sesama manusia. Demikian diungkapkan oleh Pastor Aloysius Baha, SVD dalam renungan misa tadi pagi di Gereja Paroki Santa Maria Ratu Rosari Keuskupan Malang.
KEMBALI KE ARTIKEL