Dalam budaya Jawa ada ungkapan atau peribahasa yang berbunyi 'isuk dele sore tempe' dalam bahasa Indonesia berarti 'pagi masih berupa kedelai namun sore hari sudah menjadi tempe'. Peribahasa ini mempunyai arti seseorang yang plin-plan atau mencla-mencle apa yang dikatakan. Misalnya ketika ditanya atau diminta pendapatnya tentang suatu program ia mengatakan setuju dan mendukung, namun ketika program akan dijalankan ia menyatakan ketidaksetujuannya dengan alasan tertentu.
KEMBALI KE ARTIKEL