Kemenangan hanya sebuah angan dan kekalahan adalah kemegahan diri menuju kematian.
Wajahnya kini makin sembab menanggung semua derita karena nafsu kuasa.
Bayangan hitam kematian sudah di hadapannya. Dikumpulkannya sisa-sisa kekuatan untuk menerima kenyataan penuh sesal masa lalu. Mengapa ia begitu tunduk pada si tua Begawan Durna dan patuh pada Sengkuni Mahapatih Astinapura.
Jauh di ujung Kurusetra, ksatria gagah Werkudara menantinya untuk menghantar menuju pasulayan.