Purnamasidhi sudah mendekati tengah malam namun Begawan Durna belum bisa memejamkan mata walau rasa kantuknya sudah demikian berat namun tubuhnya terasa sulit untuk diajak merebahkan diri di pembaringan sunyi. Pikirannya masih melayang memikirkan Astina yang sedang berjalan menuju Baratayudha. Perang saudara keluarga besar Barata hanya karena kekuasaan. Begawan Durna yang merasa bahwa Kurawa putra Drestarata berhak atas Astina harus berhadapan dengan Pandawa putra Pandu.
KEMBALI KE ARTIKEL